Google

Rabu, 14 November 2007

Hati-hati cari pembantu rumah tangga (PRT)

Sekarang susah banget cari seorang pembantu rumah tangga :p harus serba hati-hati dan teliti dalam memilih (kayak milih barang aja hahaha)

sebuah kisah nyata yang aku alami baru saja, begini ceritanya:

hari lebaran idul fitri 2007 kemarin pembantu rumah tangga di rumah cece ku (kakak perempuan) tuh baru saja mendapat kerja di perusahaan di bali, so dia memutuskan untuk keluar, jadinya kosong deh lowongan jadi pembantu rumah tangga di keluarga tery :)

singkat cerita cari sana cari sini...eee..dapat dari seorang teman papa seorang pembantu dari kota blitar, nah pembantu tersebut datang hari senin tanggal 5 oktober 2007, pembantu yang baru itu seorang perempuan yang masih muda sih kira2 usianya 18 tahun. saat datang anaknya memang pendiam dan sopan.

Tanggal 6 oktober, pembantu tersebut ditempatkan di surabaya dimana tinggal cece dan diriku, hari pertama di surabaya pembantu tersebut cukup giat bekerja, kerja sana sini sampai malam pun masih kerja terus (saat tery pulang kerja kira-kira pukul 11 malam masih kerja loh) nah padahal sudah disuruh istirahat tapi gak mau, tery juga minta dia tidur dulu ternyata juga tidak mau (dalam hati tery merasa nih pembantu rajin amat :p)

Tanggal 7 oktober
hari kedua pembantu tersebut di surabaya, mulai terjadi suatu keanehan2, ketika diminta mengerjakan sesuatu selalu saja setengah-setengah, belom selesai sudah ditinggal pergi dan paling suka main air (kerja cuci, kerjaan yang berhubungan dengan air, sampai-sampai air 1 tandon habis dalam waktu 1 hari, padahal tandon air di rumah tery kira2 15m3.
terjadi sebuah keanehan kedua, waktu setrika baju, eeee.....pembatu tersebut tidak memakai setrika listrik malahan yang dilakukan dia menggosok-gosok baju tersebut dengan tanggannya, aneh banget :p (ketika ditanya dia bilang loh bagus klo digosok pakai tangan hahaha capek deh)

Tanggal 8 oktober
hari ketiga kejadian makin parah, pembantu tersebut makin aneh dan suka teriak teriak sendiri, di bilang klo lagi dikejar2 hantu, dia mau dijadiin korban tumbal lapindo, dan sebagainya, kita pikir wah pembantu ini gilaaaaa..... :p

Tanggal 9 oktober
hari ke empat makin parah lagi, makin semakin sering teriak-teriak, makin bikin pusing dan takut, makin sering suka main air, mengguyur tubuhnya terus menerus, sampai2 kita takut.

Tanggal 10 oktober
akhirnya dipulangkan nih anak, menuju ke tempat asalnya di blitar (malam-malam pulangnya, soalnya dia tidak mau dipulangkan dan mengunci diri di kamar mandi sambil teriak-teriak)

nah kejadian tersebut belum juga berakhir tobe continue......

1 komentar:

Alderina mengatakan...

Tery... kok aku melihat gejala yang sama padaku ya?

Salah satu karya lampoo desain